Thursday, October 22, 2015

Bissmillahirrohmanirrohim
Pagi ini saya ingin menuliskan kisah dan cerita penderitaan masyarakat daerah Riau yang selama 18 tahun lebih menghirup oksigen ?...

Assalamualaikum.. Wr.Wb
Pada kesempatan ini yang kami Hormati Bapak Presiden Indonesia Ir. H. Jokowi, dan Wakil Presiden serta Mentri-Mentri yang Terhormat. Mohon maaf kalau tulisan saya membuat Bapak/Ibu terganggu , bukan itu tujuan saya tapi melainkan hanya berpendapat dan mencurahkan hati saya dan masyarakat di Riau.

22 Oktober 2015 , Pagi ini cuaca dan udara di Pekanbaru masih sama seperti 3 bulan berturut2 masih "Berbahaya" bahkan seperti 18 tahun lalu meskipun "putus-nyambung" tapi setidaknya 1 bulan penuh pasti menghirup asap di setiap hari selama 18 tahun. Masih teringat tahun lalu asap yang menyelimuti udara di sini, masih teringat Bapak Presiden ke 6 Pak SBY yang tahun lalu berkunjung ke RIAU . dan hari ini kami tidak bisa melupakan itu semua hingga tahun ini ternyata ASAP di sini belum bisa "move on" bahkan menjadi sebuah bencana yang lebih "DAHSYAT" dari tahun lalu. Lihat lah dahsyat waktunya, dahsyat luasnya, dahsyat dampak sosekbud dan kesehatannya, dahsyat penanganannya. pada saat itu tahun lalu, kami berharap ini terakhir, tahun ini terakhir kali kami, anak2 kami menghirup pekatnya ASAP di RIAU ini, kami berharap cukup 18 tahun saja, cukup kami yang sudah 18 tahun menghirup pekatnya ASAP , jangan lagi tahun depan generasi kami, anak2 kami juga merasakan SESAKNYA mengirup ASAP di tanah MELAYU RIAU ini, jangan sampai tahun depan mereka generasi baru kami menghirup udara BERACUN di NEGERI BUMI LANCANG KUNING ini, kami berharap mereka dapat terbebas dari kotor dan berbahayanya udara di sini. TAPI sekarang kami SADAR harapan kami di tahun lalu itu tidaklah lebih HANYA HARAPAN YANG TINGGI  DAN MIMPI YANG INDAH kami. kami tidak pernah membayangkan bahwa bencana ASAP tahun lalu tidak seberapa dibandingkan becana ASAP TAHUN 2015 ini. tidak disangka betapa DAHSYATNYA ASAP ditahun ini dimasa ini.

ketika tahun lalu, kami berpartisipasi memilih pemimpin, kami berharap pemimpin yang ini, pemimpin yang mampu menghilangkan dan menyelesaikan masalah kami selama 18 tahun di RIAU ini. pemimpin yang tidak hanya duduk di KURSI empuk nya, pemimpin yang tidak hanya  berdiam di RUANGAN AC nya, tapi pemimpin yang tergerak hatinya untuk melihat kondisi Riil masyarakat nya, melihat kerja MENTERI nya. ini pemimpin yang kami dicari. mungkin pemimpin ini yang dapat mewujudkan HARAPAN dan MIMPI kami untuk bisa hidup tanpa ASAP tahun depan. Tapi hingga saat ini, tahun ini,pemimpin yang kami eluh-eluhkan bisa mengatasi dan menyelesaikan masalah ASAP 18 TAHUN ternyata sama saja. bahkan BENCANA ASAP tahun 2015 ini ter PARAH, ter DAHSYAT, ter LAMA sepanjang SEJARAH PER ASAPAN DI RIAU ini. lihat lah bencana KABUT ASAP saat ini telah MELUAS sampai NEGARA TETANGGA DAN ASIA TENGGARA , akibat KABUT ASAP dunia PENDIDIKAN TERGANGGU, akibat ASAP roda-roda PEREKONOMIAN terkendala, dan yang paling penting akibat ASAP ini kami semua menjadi KORBAN ISPA, IRITASI MATA, SAKIT PERUT dan juga anak-anak dan saudara kami menjadi KORBAN MENINGGAL DUNIA . Sampai kapan kami seperti ini ???. lihatlah para pemimpin daerah kami tidak mampu menangani permasalahan daerah kami, bahkan pemimpin kami, GUBERNUR RIAU yang kami hanya beberapa saat setelah menerima amanah dari rakyatnya di TANGKAP TANGAN KPK, bukan tahun ini saja . tahun-tahun sebelumnya juga GUBERNUR kami TERJERAT KORUPSI. masih bisakah kami percayai untuk menjadi pemimpin yang amanah? kami juga tahu para PEMIMPIN kami itu MANUSIA BIASA. apalagi kalau perusahaan di RIAU ini menggoda para Pemimpin kami, Alhasil akibatnya seperti sekarang ini ASAP dampak tidak langsung dari KORUPSI. saya masyarakat RIAU berharap sekali agar KPK ( KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI ) segera membuka cabang di RIAU, mungkin dengan KPK hadir di RIAU masalah teratasi mulai dari korupsi hingga akibat nya yaitu ASAP. karna Bapak POLISI tidak mampu sendirian membrantas para PENGUSAHA PERKEBUNAN SAWIT yang NAKAL di RIAU ini.

demikian curahan hati dari saya, tidak ada maksud untuk apapun selain hanya mencurahkan isi hati dan pikiran akibat bencana KABUT ASAP yang terus BERSAMBUNG dari tahun ke tahun.

terimakasih ..
WASSALAM.

dfawada. Powered by Blogger.

Followers

Popular Posts