Sikap seorang wirausahawan adalah:
Sikap selalu berpikir positif dalam menghadapi segala hal (positive thinking)
Respons yang positif dari individu terhadap informasi, kejadian, kritikan, cercaan, tekanan, tantangan, cobaan, dan kesulitan
Sikap yang berorientasi jauh ke depan, berpikiran maju, bersifat prestatif dan tidak mudah terlena oleh hal-hal yang sudah berlalu (think for the future, not the past), ia tidak mau hanyut oleh hal-hal yang bersifat sejarah dan kenyamanan sesaat.
Sikap tidak gentar saat melihat pesaing (competitor).
Sikap yang selalu ingin tahu, membuat ia selalu mencari jalan keluar bila ingin maju.
Perilaku dan sifat tidak bisa dipisahkan untuk menjadikan lebih sempurna karena kedua-duanya memilliki karakteristik yang berbeda. Sikap itu cara pandang dan pola pikir (mindset) atas hal-hal yang dihadapinya, seperti rasa takut, kesulitan, cobaan, kritikan, saran, tekanan, dan hambatan yang mendasari sebuah tindakan. Sedangkan perilaku adalah tindakan (act) dari kebiasaan atas kebenaran yang ia pegang teguh.
Kedua-duanya masuk menjadi ciri-ciri dan karakteristik wirausaha yang cerdas. Perilaku juga dapat disebut sebagai langkah dan tindakan yang ia lakukan untuk menghadapi dan menyiasati pekerjaan sehari-hari.
1. Perilaku wirausaha secara individu
Teguh pendiriannya.
Selalu yakin dengan apa yang ia kerjakan dan lakukan, sehingga terkadang cenderung keras kepala tetapi sebenarnya mempunyai konsep dan alasan yang kuat dalam melakukan sesuatu.
Berperilaku profesional dalam arti punya tanggung jawab, komitmen tinggi, disiplin, berusaha tetap konsisten pada pendiriannya, serta jujur dan terbuka.
Optimis dalam segala perilaku yang ia lakukan.
Berpenampilan rapi dan ingin disukai oleh setiap orang.
Berperilaku baik sehingga banyak orang yang menyukainya.
Senang memotivasi orang lain untuk tujuan yang baik.
Menjadi teladan bagi teman bisnisnya, karyawan, dan pelanggannya.
Pandai bergaul dan cakap dalam berkomunikasi sehingga banyak orang yang senang dengannya.
Berorientasi pada tujuan dan tetap berkeinginan kuat pada hasil yang sempurna.
Gila kerja (workholic) dan bekerja dengan baik sehingga tidak menyukai kelemahan (perfectionist)
Tidak suka menunda pekerjaan dan selalu ingin cepat diselesaikan.
Haus akan prestasi sempurna (excellence)
Tuntas dalam mengerjakan tugas.
Mengevaluasi resiko dan dampaknya terlebih dahulu.
Mencari keputusan yang tepat dan optimal.
Tidak takut terhadap resiko karena ia kuat dalam hal intuisinya.
Waspada dan antisipatif sehingga selalu berperilaku proaktif.
Seorang pemimpin yang berani mengambil keputusan
Perilakunya hati-hati karena menjadi contoh bagi yang lain.
Membuat karyawan tenang dalam menjalankan pekerjaan dan tugasnya.
Mempunyai karisma dan berjiwa besar.
Untuk sukses di dunia usaha, seorang wirausaha itu harus cerdas dan termpil, seperti layaknya seorang samurai yang bukan hanya tahu ilmu pedang saja tapi juga terampil menggunakannya serta kreatif dalam setiap gerakan manuvernya. Ketermpilan yang perlu dipunyai oleh seorang wirausahawan adalah:
1. Keterampilan dasar
Keterampilan dalam memimpin
Keterampilan memotivasi tim dan membangun tim yang kuat (team building).
Keterampilan mengorganisasi tim
Keterampilan mengatasi konflik.
Keterampilan berkomunikasi.
Keterampilan menjual (selling skill)
Keterampilan teknis (untuk produksi)Contoh : usaha restoran butuh keterampilan memasak
Usaha properti butuh keterampilan membangun
Usaha bengkel butuh keterampilan mekanika
Keterampilan mengoperasikan komputer dan teknologi informasi yang sekarang sudah menjadi kebutuhan penting dan bahkan sebagai syarat penting.
Keterampilan menyusun konsep.
SIKAP DAN PERILAKU KERJA PRESTATIF
1. Belajar itu untuk hidup, sukses adalah prestasi
Nilai adalah tolak ukur prestasi suatu proses belajar, bekerja, berpikir dan berusaha. Jadi, belajar adalah proses perjalanan anda. Sudah sejauh mana proses perjalanan anda? Bila kehidupan kita dilihat dari proses tahapan belajar, kita bisa membaginya menjadi dua proses belajar, yaitu belajar untuk ingin tahu (belajar dikampus) dan belajar untuk sukses (belajar di dunia baru setelah lulus kuliah seperti bekerja atau berwirausaha). Oleh karena itu jangan pernah berpikir bahwa belajar terjadi hanya ketika duduk dibangku kuliah. Sebab anda harus mempunyai siklus positif yang diawali dari belajar mencoba dan terus mencoba lagi. Merujuk pada pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa belajar itu harus mengejar prestasi baik saat duduk di bangku kuliah, bekerja maupun berwirausaha. Sikap dan perilaku kerja prestatif adalah cikal bakal dari proses meraih kesuksesan.
2. Belajar bermimpi lalu mencoba sebagai langkah awal sikap dan perilaku prestatif
Impian (dream) dan berani bermimpi adalah langkah awal sebelum sukses. Tidak ada orang yang sukses yang tidak berani bermimpi, dan punya mimpi tetapi tidak memiliki soul atau jiwa jika tidak diisi dengan hasrat atau keinginan untuk mewujudkannya. Dengan mempunyai semangat akan menjadikan mempi anda memiliki kekuatan, yaitu the power of dream. Inilah yang mengawali sikap dan perilaku kerja prestatif. Diawali sebuah mimpi sebagai sumbunya, diisi oleh semangat sebagai lilinnya serta hasrat untuk maju dan terwujud sebagai api yang membakar gairah anda.
Ada 4 jenis dan tipe orang dalam melihat kesuksesan seseorang. Banyak yang ingin sekses tapi tidak siap untuk ikut berlomba. Sukses adalah piala yang diperebutkan oleh orang banyak, tetapi tanpa ikut 'perlombaan kesuksesan'. Keempat jenis itu adalah:
Jenis yang tidak mau bermimpi - sehingga ia menghindari kerja keras tetapi ingin sukses(malas)
Jenis penonton - ingin sukses dan bermimpi tetapi tidak mau kerja keras
Jenis follower atau peserta - sudah punya mimpi dan ingin sukses tetapi belum lomba untuk sukses mampu mewujudkan karena belum mempunyai sikapdan perilaku kerja prestatif
Sang juara atau the champion - sudah pasti punya mimpi, hasrat, ingin suksesnya kuat,merencanakan, dan terus mencoba serta berpikir
kreatif untuk menjadi yang terbaik.
Semua kegiatan kita sehari-hari juga memiliki prinsip-prinsip yang sama dengan pola kerja dalam penerapan kewirausahaan.
Jadi, pola pikir dan pola kerja kewirausahaan mirip dengan kegiatan hidup kita sehari-hari.
Faktor Semangat Itu Penting dalam Berwirausaha
Apa itu Semangat Kewirausahaan
Semangat dan gairah merupakan hal yang menarik untuk dijelaskan secara lebih detail. Tampaknya sama namum intinya berbeda.
Semangat : energi untuk mengerjakan suatu pekerjaan karena ada keinginan dan hasrat untuk mencapainy, yaitu adanya unsur manfaat dan tujuan.
Gairah : energi yang diperlukan dalam mengerjakan suatu pekerjaan karena ada unsur kecintaan, kesukaan, dan hobi di dalamnya (love). Jadi, bukan semata-mata karena manfaat dan tujuannya saja.
Sumber energi yang dibutuhkan dalam kegiatan kewirausahaan atau kegiatan apapun adalah mempunyai semangat (ada harapan) dan gairah untuk mengerjakannya. Kunci penting dalam menciptakan semangat kewirausahaan itu bisa disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu:
Figur bagi seseorang guna membangkitkan semangat karena melihat orang itu sukses dan kaya, maka ia ingin menjadi seperti orang itu.
Suka mencari tantangan baru untuk mencptakan gairah, yaitu cinta akan kewirausahaan.
Kepepet atau keterpaksaan karena harus tetap bertahan (survive) dan hidup.
Keinginan untuk memperbaiki taraf hidup yang lebih baik lagi; tidak ingin miskin selamanya.
Mengalami kegagalan dalam meniti karier pekerjaan dan mengambil jalan pintas untuk semangat menjadi wirausahawan.
Memang cita-cita sejak kecil untuk menjadi wirausahawan.
Kenyamanan dan financial freedom-nya.
Banyak orang yang mudah gagal, takut gagal, dan tidak berkeinginan untuk mewujudkan cita-citanya agar hidupknya menjadi lebih baik lagi cenderung mengeluh, menyalahkan orang lain, dan menghibur dirinya bahwa dirinya memang diharuskan hidup miskin. Padalah itu hanya pikiran mereka saja. Tidak benar anda tidak bisa sukses. Kegagalan orang dalam meraih kesuksesan berawal dari apa yang ia pikirkan atau cenderung negatif.
Apa Kuncinya agar Memiliki Semangat Kewirausahaan
Kunci sukses dalam membangun semangat kewirausahaan adalah tidak takut gagal dan jangan mengenal arti gagal dalam kamus hidup anda. Bila kita takut gagal, artinya semangatnya akan turun sebanding dengan besarnya rasa takut untuk gagal. Semangat dan gairah yang dibekali pola pikir merupakan kunci kemajuan usahanya didukung dengan sikap bekerja yang efektif dan efisien.
BEKERJA EFEKTIF DAN EFISIEN
Sikap kerja yang efektif dan efisien harus dimiliki oleh seorang wirausahawan dalam mewujudkan bisnisnya menjadi bisnis yang punya standarisasi sistem operasional yang berorintasi pada mutu.
Efisiensi
Efisiensi berarti sebuah hasil telah dicapai dan diwujudkan melalui perencanaan dan pengelolaan yang optimal dengan mengutamakan alat yang tepat, biaya yang lebih rendah sesuai rencana atau penekanan pada waktu penyelesaian yang lebih cepat.
Bila dirincikan secara lebih jelas lagi, efisiensi itu berorientasi pada salah satu atau beberapa aspek berikut ini:
Pencapaian target biaya yang dikeluarkan masih di bawah rencana. Berarti ada selisih antara target denga ralisasi biaya yang kita sebut efisiensi.
Proses yang dipilihnya lebih terfokus pada penggunaan alat, dengan cara dan taktik yang diperhitungkan dengan baik dan matang agar diperoleh hasil yang maksimal.
Pencapaian target tunggal dari aspek waktunya lebih cepat dari target yang direncanakan untuk menghasilkan target penjualan yang sesuai dengan yang diinginkan, yaitu aspek biaya atau aspek waktunya.
Pemikiran yang efektif itu lebih berorientasi pada penggabungan dari aspek-aspek dibawah ini yang dikategorikan dan disinergikan untuk mencapai tujuannya sejara optimal, yaitu:
Kualitas yan baik (quality)
Waktu yang tapat (time)
Biaya yang optimal (cost)
Sistem yang benar
Metode kerja sesuai dengan standar mutu yang telah ditetapkan (SOP)
Alat yang benar dan tapat
Ketepatan (accuracy): tepat waktu, sasaran, kualitas, dan biaya yang direncanakan atau dianggarkan.
Kecepatan (speed): cepat dalam proses pengerjaannya dan waktu yang digunakan dalam menyelesaikannya.
Hemat (efficiency): hemat biaya.
Keselamatan dan keamanannya (safety): faktor keselamatan dan keamanan itu sangat diperlukan.
Kepemimpinan mengandung 4 faktor kemampuan utama yang perlu dibangun, dibentuk, dan diberdayakan dengan baik, yaitu:
Kemampuan memotivasi dan menjadi contoh bagi orang lain
Kemampuan memimpin, memengaruhi, mendistribusikan kekuasaan (wewenang), dan memberdayakan anggotanya.
Membangun tim dan kerja sama kelompoknya.
Kemampuan berkomunikasi dan bernegoisasi untuk mengatasi konflik.
Sebuah usaha tidak akan berkembang bila tidak ada tujuan (visi dan misi) dan pengorganisir yang memengaruhi perilaku karyawan dan kegiatannya agar bisa mewujudkan tujuan anda. Kemampuan itu adalah kemampuan manajerial dan kemampuan memimpin (leadership).
Seorang wirausahawan adalah seorang pemimpin dan di manapun dia berada, wirausahawan mempunyai beban untuk mempertanggungjawabkan kepemimpinannya kepada para pengikutnya, yaitu bawahan-bawahannya. Kepemimpinan terkadang diartikan sebagai pemegang kekuasaan (power), otoritas, dan pembuat keputusan serta membuat inisiatif agar tujuan organisasi bisa tercapai dengan baik.
Perbedaan kepemimpinan (leadership) dan manajemen (management) terdapat pada cara dan kegiatan serta kemampuannya untuk mewujudkan sebuah tujuan. Perbedaan itu bisa dilihat dalam uraian berikut ini:
Manajemen :suatu kegiatan, cara, dan proses untuk mengorganisir, mempromosikan, merencanakan, dan mengendalikan sehingga tujuan kelompok atau organisasi bisa tercapai dengan baik. Singkatnya adalah sebagai proses pencapaian tujuan organisasi melalui usaha orang lain.
Manajer : orang yang senantiasa memikirkan kegiatan manajemen untuk mencapai tujuan organisasi orang lain atau bawahannya termasuk pengikutnya.
Kepemimpinan : kemampuan (seni dan ilmu) orang yang berusaha untuk memengaruhi perilaku.
Pemimpin : orang yang mempunyai kemampuan (seni dan ilmu) kepemimpinan.
Sifat Umum Keberhasilan Kepemimpinan
Adapun sifat umum yang memengeruhi keberhasilan kepemimpinan di sebuah organisasi, yaitu:
Mempunyai kecerdasanPada umumnya kecerdasan seorang pemimpin yang berhasil lebih tinggi dari orang yang dipimpinnya, namun gap-nya tidak terlalu besar bila dibanding dengan pengikutnya.
Hubungan dengan orang lain (interpersonal)Kemampuan menjalin hubungan dengan orang lain sangat penting bagi seorang pemimpin dalam tujuannya untuk mengarahkan, membimbing, dan memengaruhi agar tujuan organisasi bisa tercapai.
KedewasaanKepribadian yang bijaksana, tidak emosional, berpikiran positif, matang, dan bisa menjadi figur adalah modal penting dari seorang pemimpin untuk mencapai tujuannya.
Motivasi orang lainTanpa kemampuan untuk menciptakan semangat kerja yang tinggi, gairah dan motivasi bagi orang lain, pemimpin yang tidak mempunyai kemampuan ini sulit mencapai tujuannya.
Motivasi diri sendiriKemampuan memotivasi diri sendiri sangat penting sebelum memotivasi orang lain.
Sikap dan perilakuSikap dan perilakunya menjadi contoh bagi orang lain sehingga secara tidak langsung tindakannya diikuti orang lain.
Integritas tinggiIa selalu menjaga integritas (menyatunya tindakan, pikiran, sikap, dan perilaku) dan menjaga kesatuan kelompok agar tetap utuh sehingga ia rela berkorban demi kelompok dan tujuannya.
HumorisBelajar humor itu penting untuk meredakan ketegangan dan menambah semangat. Seorang motivator harus bisa mengatur irama dan situasi agar semangat, gairah, dan suasana tetap terjaga dengan baik.
Komitmen tinggiMenjaga komitmen dari apa yang ia ucapkan, tegaskan, dan nyatakan itu semua pentingnya dalam menjaga harga dirinya sehingga komitmen dan integritas itu menyatu dalam harga diri.
Mengelola dan mengambil resiko
Sikap pantang menyerah
Kemampuan mengatasi konflik
Menentukan visi dan misi usaha
Berani mengambil resiko
Semangat pantang menyerahlah yang bisa mewujudkan impian Anda
Perjalanan menuju sukses itu begitu panjang dan terjal. Anda butuh semangat pantang menyerah dan kreativitas sebagai kemudi kapal bisnis anda. Bagaimana menciptakan semangat pantang menyerah sehingga kita bisa memilikinya? Caranya adalah sebagai berikut:
Miliki prinsip hidup. Contoh:"hidup hanya sekali, untuk itu harus jangan tanggung-tanggung sukses".
Keinginan kuat untuk berhasil terus dilatih dengan menciptakan kesuksesan kecil di setiap hari.
Keuletan itu harus anda miliki denga berpikir bahwa sukses itu tidak ada yang instan.
Nyatakan cita-cita anda dalam tullisan yang ditempelkan pada tempat yang sering anda lihat setiap hari agar tetap termotovasi.
Persepsi tentang kegagalan diubah menjadi citra positif karena kegagalan itu adalah bagian dari sebuah permainan.
Rencanakan resiko dari kegagalan itu tidak begitu besar nilainya atau kecil sehingga anda masih punya cadangan dana yang besar untuk memulai kembali tetapi harus belajar dari pengalaman.
Sikap pantang menyerah itu harus dilatih, bukan tercipta dengan sendirinya.
Faktor utama untuk membangun sebuah komitmen diri dalam membangun kesuksesan adalah kompetensi. Kompetensi adalah pengetahuan, keterampilan, pengalaman, dan kualitas individu yang meliputi sikap, pola kerja, pola pikir, semangat inovasi serta tingkah laku yang diperlukan untuk melaksanakan suatu pekerjaan. Jadi, seorang wirausahawan juga harus memiliki keterampilan-keterampilan lain untuk menunjang kempetensi dibidang bisnis yang meliputi:
Keterampilan manajerial (managerial skill)Digunakan untuk merencanakan, melaksanakan, dan mengorganisir suatu pekerjaan agar dapat terselesaikan dengan baik dan tepat waktu.
Keterampilan konseptual (conseptual skill)Keterampilan dalam merancang suatu rencana, menyusun konsep, dan visi serta misi agar punya arah yang jelas.
Keterampilan mengelola sumber daya manusia (human skill)Keterampilan memahami orang lain, berempati, berkomunikasi, memotivasi, memberi contoh, dan menjadi teladan bagi orang lain serta berelasi dengan pelanggan dengan baik.
Keterampilan merumuskan masalah dan mengambil keputusan (decision making skill)Dalam proses menuju kesuksesan, seseorang tidak luput dari masalah. Oleh sebab itu, kompetensi wirausaha salah satunya adalah mengambil keputusan yang tepat.
Keterampilan mengelola waktu (timing management skill)Dalam mewujudkan rencana kerja yang begitu padat, kita harus pandai-pandai mengelola waktu agar optimal dalam arti efisiensi dan efektif.
Keterampilan teknis (technical skill)Dalam setiap jenis bisnis, pasti ada keterampilan teknis yang diperlukan sebagai keterampilan intinya (specialist skill).
Faktor-Faktor yang Menunjukkan Komitmen yang Tinggi
Adapun faktor-faktor penting yang menunjukkan seseorang berkomitmen tinggi terhadap pekerjaannya adalah sebagai berikut:
Mempunyai dedikasiAda unsur dedikasi yang kuat terhadap pekerjaannya sebagai wirausaha, sehingga ia tidak menganggap wirausaha hanya sekedar mencari keuntungan semata tetapi juga membantu orang lain dan menjadi bagian dari amal baik.
Mencintai pekerjaannyaWirausaha merupakan sebuah perjalanan panajang yang terjal dan penuh hambatan yang harus dilalui dengan hati yang tenang dan penuh kegembiraan agar tidak mudah putus asa.
Ingin menjadi contoh bagi yang lainTanpa keinginan berbagi, memberi nafkah untuk orang lain, dan menjadi contoh bagi anak-anaknya, istri, keluarga, dan teman-temannya maka seorang wirausaha sulit untuk tetap berkomitmen.
Tidak ingin menjadi seorang pengecutTidak ada seorang pengecut yang berhasil dalam mewujudkan impiannya dan juga tidak ada seorang wirausahawan yang berhasil karena mempunyai kepribadian seorang pengecut.
Profesionalisme membuat ia selalu memegang janjinyaMemegang janji dan tidak plin-plan adalah ciri-ciri kepribadian seorang wirausahawan yang sukses.
Berorientasi pada mutu hasil kerjanyaUntuk tetap menjaga komitmen dalam berwirausaha, salah satu caranya adalah berorientasi pada mutu kerja yang prima, bukan asal-asalan.
Selalu bisa mengendalikan dirinyaDalam situasi apapun, seorang wirausaha harus bisa mengendalikan diri terhadap kritikan, ceercaan, tekanan, teguran, komplain, protes, dan pengeruh negatif dari lingkungan terdekatnya.
Tekun dan ulet dalam bekerjaKeuletan dan ketekunan dalam bekerja, terus menghadapi masalah dengan tenang, serta tetap waspada merupakan medium untuk tetap menjaga komitmen yang tinggi meskipun dalam kondisi terpuruk.
Sikap dan perilaku yang penting agar bisa membantu mewujudkan komitmen yang tinggi dalam berwirausaha adalah:
Sikap tepat waktu untuk membangun disiplin diri (discipline building)
Sikap tepat janji, karena janji adalah utang yang harus ditepati
Sikap kerja bermutu dan berorientasi pada hasil yang bermutu tinggi.
Sikap memberi dan mau membimbing orang lain.
Ada beberapa jenis komitmen yang berbeda dalam berwirausaha. Komitmen-komitmen itu adalah:
Komitmen terhadap diri sendiri (individual commitment)Hal yang pentiing dalam membangun semangat wirausaha dan tetap fokus pada tujuan adalah tetaplah berpegang pada komitmen diri sendiri, yaitu komitmen untuk:
Mewujudkan cita-cita atau mimpi
Keluar dari kemiskinan
Ingin hidup lebih baik dari sekarang
Tidak mau menjadi orang biasa-biasa saja
Komitmen pada keluarga (family commitment)Sesuatu yang penting saat kita berkeluarga nanti adalah tidak mau membuat hidup keluarga menjadi susah dan mengalami kesulitan, sehingga berkomitmen kepada keluarga adalah lapisan kedua agar komitmen terhadap diri sendiri semakin kuat, tebal dan teguh.
Komitmen pada visi bisnisKomitmen terhadap visi bisnis adalah komitmen perwujudan atau pendamping dari komitmen individu agar komitmen individu dan komitmen keluarga bisa diwujudkan dalam kegiatan bisnis.
Komitmen pada orang yang mempercayai (trust bulding commitment)Berkomitmen kepada orang yang telah percaya, mengikuti, dan bergabung di dalam unit bisnisnya. Misalkan komitmen kepada:
Investor yang telah mempercayainya
Partner bisnis
Seluruh staf, karyawan, dan manajer-manajernya
Mitra usaha
Komitmen kepada orang menghidupkan bisnisnya, yaitu konsumen (commitment to cotumers)Komitmen kepada konsumen atau pelanggan adalah komitmen terhadap mutu produk.
Komitmen terhadap lingkungan (enivronment commitment)Tetap berkomitmen yang baik terhadap kelestarian alam dan ingin selalu menjaga lingkungan tetap asri adalah komitmen dari wirausahawan yang sukses dan disegani.
Komitmen terhadap aspek sosial masyarakat (social commitment)Banyak usaha yang terus didukung oleh masyarakat sekitar dan seluruh aspek sosialnya karena sang wirausahawan mempunyai terhadap masyarakat dan lingkungan sosial.
Komitmen terhadap etikabisnis (ethic commitment)Komitmen terhadap etika kerja yang baik dan menjunjung tinggi moral yang baik akan didukung oleh banyak pihak termasuk pesaing anda.
Komitmen kepada Sang Maha Pencipta (commitment for God)Suatu hal yang tidak bisa dipungkiri lagi bahwa keberuntungan juga datang dari yang di atas, yaitu Tuhan Yang Maha Esa. Tanpa sang Pencipta niscaya bisnis kita tidak diberi karunia dan ridho.
MEMULAI DAN MENYIAPKAN SEBUAH BISNIS BARU
Dengan teori ketidaksempurnaan, inspirasi dan kreativitas anda akan muncul. Ada beberapa faktor yang perlu anda pertimbangkan dalam memulai sebuah bisnis, yaitu:
Pasar: apakah inspirasi anda mampu diserap pasar? Seberapa besar daya serapnya? Seberapa lama kontunuitasnya? Dan masih banyak lagi
Persaingan: apakah inspirasi tersebut mudah dilakukan oleh orang lain? Apakah tren perubahannya sangat cepat? Apakah faktor size (modal) sangat menentukan keberhasilan peluang untuk tetap bertahan? Apakah anda mampu mengatasi kelemahan-kelemahan dari peluang yang akan anda sempurnakan?
Individu: apakah anda mampu membuatnya? Apakah anda bisa memenuhi fakto-faktor di atas? Galilah semua keunggulan dan kelemahan yang anda miliki untuk mewujudkan peluang itu.
Ketika anda memiliki motto bisnis yang salah, anda telah:
Mengecilkan arti bisnis anda sendiriDengan berkata bahwa bisnis anda adalah bisnis yang "kecil-kecilan", anda telah mengecilkan arti bisnis anda.
Mendemotivasikan diri andaSeharusnya anda memotivasi diri anda sendiri karena tidak ada orang lain yang akan memotivasi diri anda.
Mengindikasikan bahwa diri anda belum yakin terhadap bisnis tersebutBila anda yakin dan memiliki rasa percaya diri yang tinggi bahwa bisnis anda akan berkembang, maka semua orang akan tertarik untuk mendengar kemudian mencoba melakukan relationship dengan anda dan memanfaatkan anda. "sell your business as soon as possible. Be confident!
Menutup "networking" anda sendiri atau kesempatan yang lain.Dengan mengecilkan arti bisnis anda, orang lain tidak akan tertarik pada bisnis anda, sementara anda ingin membesarkannya. Jadikanlah orang lain sebagai "corong" atau "influencer" bagi bisnis anda, atau bila perlu "provocator" untuk memajukan bisnis anda kepada orang lain lagi yang ia kenal, misalnya saudaranya, temannya, orangtuanya, dan lain-lain.
Menunjukkan bahwa anda tidak mempunyai "selling skill"Perkataan anda menunjukkan bahawa anda tidak mampu menjual bisnis anda (produk) kepada orang lain. Kunci bertumbuhnya suatu usaha ialah "how to sell your business".
MEMUTUSKAN UNTUK MENJADI ENTREPRENEUR
Memutuskan untuk Menjadi Entrepreneur
Tanda-tanda bahwa anda harus mulai segera mengambil keputusan untuk menjadi entrepreneur (pengusaha) adalah bila:
Anda selalu menelurkan ide-ide kreatif dan gagasan yang brilian untuk orang lain, teman, atau saudara.
Anda merasa lelah bekerja dan terus bekerja sehingga sudah bosan diperintah terus tentang apa yang harus anda kerjakan: harus ini, ke sana, target, dan target datang seperti air bah.
Tiba-tiba anda melihat sesuatu yang berbeda dari teman Anda.
Tingkat keingintahuan anda sangat tinggi dalam menghadapi masalah atau suatu kejadian.
Karier anda berjalan di tempat atau sedikit harapan untuk berkembang, dan usia pun telah merambat naik di atas 40 tahun, tetapi posisi puncak tinggallah mimpi.
Anda bukan tipe pegawai yang harus berangkat pagi dan pulang sore. Anda merasa bahwa tidak ada pengembangan bakat atau kemampuan yang lebih berarti dari pada sesuatu pekerjaan yang monoton dan itu-itu saja.
Anda ingin membuktikan diri bahwa ada tantangan baru di luar yang lebih menarik dibandingkan bekerja.
Anda tidak ingin menjadi orang yang biasa-biasa saja.
Banyak alasan di mana orang ingin segera memutuskan untuk menjadi seorang pengusaha (entrepreneur), tetapi belum tahu kapan. Sekarang anda tahu waktunya, yaitu:
Sudah bosan bekerjaMonoton dan kelelahan karena tidak mengalami perubahan
Ingin kaya secara materi"jalan hidup bahagia adalah menjadi kaya". Itulah perkataan orang yang ingin kaya secara materi sehingga menjadi seorang pengusaha.
Cita-cita dari kecil atau impiannyaPengalaman yang membekas setelah ikut orang tua, melihat tetangga, saudara atau orang lain yang hidup lebih baik setelah sukses menjadi pengusaha juga mendorong seseorang untuk menjadi pengusaha.
Ingin hidup lebih bebasBekerja itu mempunyai batas waktu dan gerakannya terbatas. Oleh karena itu, pekerja harus mengikuti perintah dari atasannya.
Terpaksa: "take it or leave it" (mengaggur) atau dipaksa menjadi entrepreneur.Ada juga orang yang terpaksa sehingga menjadi seorang pengusaha. Ia tidak diterima bekerja di mana pun, walaupun itu adalah keinginannya. Dan, ketika ditawari atau didesak untuk menjadi seorang pengusaha dengan diberi modal, mau tidak mau ia pun menerimanya. Maka jadilah ia seorang pengusaha.
Entrepreneur yang sukses rata-rata mempunyai karakteristik yang terdiri dari unsur 5K, yaitu:
Keberanian (yang SMART)Tidak sembarang orang berani. Ada empat tipe pemberani, yaitu berani karena nekat, agak nekat, hati-hati, atau berani karena smart. Keberanian seseorang itu ditentukan oleh kemampuannya untuk mengatasi rasa takurnya sendiri dan juga pikirannya. Itulah yang disebut keberanian.
Kemampuan (credibility)Selain kemampuan untuk mengatasi rasa takutnya, para entrepreneur yang sukses juga mempunyai kemampuan yang sebenarnya, yaitu:
Strategic concept
Skill (selling, communication, negotiation, leadership, and personality)
Tactic
Motivator
Control (finance, cashflow, cost, flow, dan lain-lain)
Kreativitas (creativity)Seorang entrepreneur yang sukses pasti mempunyai kreativitas yang unggul.
Keteguhan hati (persistence)Orang-orang yang sukses atau terkenal kebanyakan mempunyai tingkat "determinasi" yang tidak dimiliki oleh orang yang biasa-biasa saja. Yang pasti, kesuksesan itu tidak diraih dalam waktu yang singkat, tetapi membutuhkan proses. Ada empat faktor kunci kesuksesan, yaitu:
Keberanian untuk mengendalikan dan mengatasi resiko
Kemampuan untuk mengurangi resiko yang akan dihadapi atau ditanggungnya.
Keteguhan hati (determinasi) yang kuat.
Pandai memanfaatkan momentum dengan intuisi yang kuat dan timing yang tepat untuk mendapatkan keberuntungan
Keteguhan hati akan dapat anda lakukan dengan baik karena cita-cita anda bukan dilandasi dengan "nilai uang" semata, melainkan ada faktor penting lainnya selain "uang", yaitu:
Jiwa sosial: pengabdian.
Status anda di mata keluarga atau lingkungan.
Kebanggaan yang harus anda miliki selama hidup anda
Kemauan untuk keluar dari lingkungan anda (ambisi)
Bisnis Itu Bukan Fotocopi
Ketika anda melihat orang lain sukses dalam bisnis tertentu dan kemudian menirunya, maka probabilitas anda lebih kecil dibandingkan jika anda memulai dengan menggalinya sendiri lewat kekuatan anda yang sebenarnya. Anda tidak bisa secara otomatis langsung sukses seperti dirinya. Belum tentu dengan cara yang sama anda bisa sukses. Karena anda tidak mengetahui sejarah orang itu secara mendetail. Ada beberapa hal yang mungkin juga tidak anda ketahui, yaitu:
Situasi anda dan dia pada saat memulai belum tentu sama.
Personality, skill, knowledge, taktik, dan SDM anda tidak sama dengan dirinya.
Kondisinya (mental, semangat, dan lain-lain) yang berbeda dengan anda
Bisnis yang terjadi (seluk beluknya) tidak sama antara yang dahulu dan sekarang)
Pasar saat dia memulai juga belum tentu sama dengan pasar yang anda masuki sekarang ini.
Momentum suksesnya belum tentu ada dan sama dengan momentum yang akan anda dapatkan nantinya.
Kuasai dan Cintai Bisnis Anda
Bila anda ingin sukses, maka anda perlu melihat bahwa dasar-dasar bisnis anda harus mengacu (bersumber) pada hal-hal berikut sebagai titik awalnya:
Pekerjaan yang anda kuasai dan seluk beluknya bisnisnya.
Keahlian anda yang benar-benar anda kuasai
Hobi anda atau kesukaan anda.
Pengalaman anda.
Pengetahuan yang anda kuasai
Kebiasaan yang sudah sering anda lakukan dan kuasai.
Jual ide orisinil Anda kepada teman atau investorBanyak yang sukses dalam berwirausaha dengan bermodalkan ide usaha yang cemerlang. Caranya ialah dengan menbuat proposal yang berisi peluang dan ide kreatif untuk ditawarkan ke orang lain, saudara, teman atau investor dengan sistem bagi hasil.
Jual pengalaman Anda untuk melakukan partnershipPengalaman itu sangat penting sebagai modal awal berwirausaha bila anda belum cukup modal uang yang banyak. Modal pengalaman itu terdiri dari:
Latar belakang pendidikan anda
Pengetahuan yang anda miliki
Pengalaman selama anda mencoba atau mengetahui orang lain dalam menjalankan usaha
Jual jaringan untuk dijadikan pasar distribusi produk andaBisnis tanpa modal bisa anda lakukan bila anda bersedia belajar menjual dan mengasah terus menerus keterampilan menjual.
Jual kreativitas untuk menjadi creativerpreneur atau technopreneurBila anda mempunyai kreativitas maka anda pasti punya banyak ide dan inspirasi bisnis. Untuk itu jual ide dan inspirasi anda dengan kreativitas dalam menangani kesulitan wirausaha untuk menumbuhkan bisnis.
Jual informasi untuk menjadi modal awal bisnis anda
Strategi dan Cara (Route) Memulai Bisnis
Ada tiga strategi untuk sukses dalam memulai bisnis anda. Yaitu:
The buffer routeBila anda memulai dengan modal uang yang pas-pasan, anda bisa mulai berbisnis dengan cara mencari orang yang bisa menjadi buffer founder (pendiri utama) sebagai donatur bisnis anda. Mencari buffer person bisa dari teman, keluarga, saudara, atau orang yang dikenal baik oleh anda dan sebelumnya anda harus memaparkan business plan-nya (rencana bisnis).
The spin off routeBila anda seorang yang berlatar belakang seorang penjual, pemasar, bagian pembelian, engineering, atau apapun jenisnya, anda bisa melakukan cara pelepasan perlahan-lahan untuk memulai sebuah bisnis baru.
The moonlighting routeAnda benar-benar mengembangkan bisnis dari awal tanpa mengganggu pekerjaan anda saat ini sebagai profesional. Anda bisa membentuk the business team skill (BTS) untuk memulai bisnis anda, sekalipun anda masih bekerja.
Leadership skill – as a strategic thinker (entreperneur atau intrapreneur)Skill untuk memimpin dan berpikir strategis sebagai nahkoda dari bisnis yang anda dirikan. Ini bisa diri anda atau orang kepercayaan anda.
Managerial skill – as a motivator (intrapreneur)Skill untuk mewujudkan visi dan misi bisnis anda yang akan anda canangkan dari atas ke bawah di seluruh organisasi yang akan anda bentuk. Skill ini bertujuan untuk mewujudkan suatu pekerjaan bisa berjalan denga tiga aspek, yaitu kualitas, biaya, dan waktu yang harus seimbang agar tidak terjadi pemborosan biaya, kaulitas yang buruk, atau waktu terlalu lama.
Controller – as a balancer (Finance, Quality, Proces, etc)
Specialist – as an expert ("core competence")Setiap bisnis pasti mempunyai bagian atau fungsional yang sangat penting untuk ditangani oleh orang yang ahli di bidangnya. Tanpa specialist dalam bisnis anda, maka bisnis anda akan ada dalam bahaya, karena mutu sudah dipertaruhkan.
Seller – as a locomotiveBila bisnis anda sudah dibangun oleh orang yang tidak punya skill menjual yang tinggi, maka sudah pasti hanya ada satu jalan, yaitu merekrut orang yang pandai menjual sehingga bisnis anda akan bisa tumbuh dan berkembang.
Ada dua alternatif untuk membentuk the business team skill (BTS), yaitu:
Uncomplete Business Team Skill (UBTS)
Complete Business Team Skill (CBTS)
The part time job routeHampir sama dengan the spin off route, bedanya dalam jenis ini, tidak terjadi ikatan yang kuat secara kontrak atau agreement.
Wirausaha itu adalah seorang yang mau dan mampu mempersiapkan, merencanakan, mengorganisir, mengelola, dan memiliki keberanian menghadapi resiko. Persiapan yang perlu anda lakukan adalah:
Siap menghadapi kritikan orang lain, keluarga, dan mungkin orang yang terdekat denga anda. Hal itu disebabkan karena dalam waktu beberapa bulan ke depan siap untuk tidak (belum) mendapatkan penghasilan.
Terkadang bisa muncul kejadian yang melemahkan semangat. Contohnya adalah kerugian atau belum lakunya produk anda.
Siap menghadapi penolakan oleh calon pelanggan.
Menghadapi keraguan akan pilihan peluang bisnis anda dan apakah anda yakin bisa sukses?
Siap menghadapi persaingan yang ketat.
Teknik bisnsi dan strategi
Sanggup mengatasi beban psikologi, seperti minder, gengsi, rasa malu untuk mulai belajar lagi.
Ada berbagai sistem bisnis ditinjau dari cara anda membentuk dan besarnya organisasi yang anda inginkan, yaitu:
Bisnis yang tumbuh dari organisasi tidak sempurna (dari awal atau dari nol)Bila anda memang kekurangan dukungan donatur (buffer) atau tidak ada modal, tidak ada salahnya anda memulai dari awal secara sendiri atau dari nol. Cara memulai ini banyak dilakukan oleh sebagian besar wirausahawan karena:
Modalnya paling minimal
Risiko cukup tinggi
Sistim dan organisasi dibuat dari awal dan benar-benar baru.
SDM belum ada dan kita bebas memilih
Bisnis yang dibentuk untuk tumbuh (tetapi belum jadi) – organisasi sudah bisa berjalan dengan baik (running well).Memulai bisnis dengan modal yang cukup akan sedikit meringankan dan mempersingkat waktu tumbuhnya. Dalam hal ini, bisnis anda telah memiliki BTS dan organisasi anda minimal bisa beroperasi dengan baik sekalipun belum sempurna jalannya.
Bisnis sudah bisa tumbuh jadi dan siap untuk berkembangBagi pebisnis yang sudah punya modal banyak, anda bisa leluasa bergerak untuk memulai sebuah bisnis baik dari nol atau sudah tumbuh tunas bahkan bisa beli pohon yang akan atau sudah berbuah. Sistem ini ada beberapa macam:
Menjadi investorInvestor berarti menginvestasikan sebagian dana anda ke sebuah bisnis. Ini bisa dilakukan dengan cara yaitu:
Langsung beli di pasarContoh : pasar modal – beli saham: pasar uang – beli nilai uang: pasar komoditi – beli barang
Langsung beli perusahaan
Membeli merek perusahaan beserta sistemnya (franchise)Bila anda ingin mengelola dan lengsung memiliki perusahaan, tetapi enggan yang beru dikenal, maka anda bisa membeli sistem, manajemen, pasar, jaringan, merek, popularitas, gaya, dan waktu tempuhnya dengan cara franchise (waralaba).
Keuntungannya adalah semua telah berjalan dengan baik. Akan tetapi juga ada kerugiannya, yaitu pasar atau lokasi tidaklah sama satu dengan yang lain.
Sistem ini dapat diibaratkan mencangkok tanaman, setelah tumbuh akar, ia dilepas. Sistem ini mempunyai keuntungan dan kelemahan, antara lain:
Modal lebih besar dari yang lain
Risiko kegagalan bisa diminimalisir karena franchise itu bisa langsung jalan.
lokasi telah ditentukan sistemnya, jadi tidak lagi fleksibel kecuali belum bebas
SDM telah diatur dan dilatih (training)
Produk sudah pasti dan terbentuk
Membeli sebuah atau sebagian jaringan pemasaran (MLM – Multi Level Marketing)MLM adalah bisnis yang memulai dari nol, tetapi punya nama atau merek sendiri. Sistemnya hanya ranting pemasaran dari sebuah bisnis MLM. Bila anda keluar dari MLM, anda hanya dapat membawa pengalaman menjual dan keuntungannya. Hal-hal lain tidak bisa anda bawa.
Struktur ini menentukan pembagian keuntungan (dividen) bagi pemegang saham setelah keuntungan operasonal pada waktu yang ditentukan, yaitu per tahun.
Sistem ini dipakai untuk menetukan organisasi dari pemegang saham (komisaris) dan sistem yang di atas adalah menentukan organisasi yang menjalankannya (operasional). Ada beberapa jenis dan cara membentuk struktur kepengurusan dan pendirinya, yaitu :
Proprietorship (perorangan)Artinya struktur kepengurusan yang dikuasai dan dikelola oleh satu orang (tunggal). Jadi, 100% kepemilikan ada di tangan satu orang.
Partnership (kerja sama perorangan/bekerja sama)Struktur kepengurusan ini tidak lagi dikuasai oleh satu orang, tetapi lebih dari satu orang sehingga ada check and balance dari pihak lain untuk sama-sama membangun sebuah bisnis dan saling memberi masukan
Corporation (bekerja sama dengan banyak orang)Bentuk ini berupa bentuk partnership, hanya berbeda jumlah orangnya. Ada dua bentuk corporation yang sering terjadi di dunia bisnis, yaitu:
Perseroan terbatas belum Go Publik
Perseroan terbatas sudah Go Publik (Tbk)
Ada 2 jenis karakter produk yang bisa anda pilih sesuai dengan karakter anda dan produknya sebelum anda merencanakan sebuah bisnis, yaitu:
Produk berupa 'tangible' atau bisa dilihat dan disentuh untuk anda tawarkan kepada calom=n pelanggan, yaitu berupa barang dan selanjutnya disebut produk (goods).
Produk berupa 'intangible' atau produk tidak terlihat dan tidak bisa disentuh saat anda menawarkan kepada calon pelanggan anda selanjutnya disebut jasa (service).Kesamaan dan perbedaan yang pasti antara produk dan jasa bisa dilihat pada tabel berikut ini:
Ada tingkatan produk yang perlu diketahui sebelum anda merencanakan sebuah bisnis, yaitu:
Core product – produk utama (manfaat dan fungsi inti)Tingkatan ini yang langsung dimanfaatkan oleh konsumen dan menjadi alasan mereka untuk membeli produk yang anda tawarkan. Contoh, rasa manis merupakan core produt-nya permen, restoran menawarkan menunya dan langsung bisa dinikmati, dan lain-lain.
Tangible product – produk nyataKarakteristik produk yang melekat pada produk utama dan mendorong konsumen untuk membeli produk anda. Contohnya:
Kemasan – menarik, menggiurkan, dan lain-lain
Nama merek (image atau citra) – populer dan terkenal.
Reputasi dan kekuatan mereknya.
Augmental produk – tambahan produkTambahan baik itu berupa jasa, pelayanan, keuntungan ataupun nilai yang ditambahkan agar produk anda lebih menciptakan kesan kualitas yang kuat di mata konsumen. Contoh:
Pengiriman barang yang cepat dan tepat waktu (on time)
Added value atau nilai tambah dari produk
Jaminan, seperti jaminan kualitas, jaminan umur produk, jaminan waktu pemakaian.
Merencanakan dan Merumuskan Konsep Bisnis
Rencana bisnis yang harus anda persiapkan adalah:
Merencanakan visi dan misi bisnis anda
Konsep bisnis
Konsep pemasaran
Konsep operasional
Konsep keuangan
Sebelum konsep bisnis yang lain bisa berjalan dengan baik, ada 4 hal kunci awal kesuksesan merencanakan bisnis. Keempat hal itu adalah merencanakan:
Lokasi yang ramai (traffic), dilalui oleh banyak orang.
Lokasi yang tepat untuk bisnis anda berarti letaknya strategis
Lokasi yang mudah dijangkau calon pelanggan anda
Lokasi yang tidak membuat pelanggan mengeluh.
Bergaul dengan orang sukses adalah langkah awal yang brilian. Tujuannya adalah untuk:
Meminimalisir resiko bisnis anda
Membentu anda sebagai nahkoda agar bisnis bisa tumbuh lebih cepat
Menjadi partner sekaligus penasihat untuk anda melakukan langkah-langkah yang keliru atau ingin mengambil keputusan bisnis
Sebagai pemikir strategis (strategic thinker) bagi bisnis anda
Untuk mencegah anda melakukan kesalahan fatal dalam berbisnis tanpa anda tahu bahwa itu keputusan yang fatal.
Anda akan sukses bila didukung oleh orang-orang yang terbaik di dalam tim organisasi anda. Caranya ialah:
Mulai mencari-cari orang-orang yang anda kenal untuk diminta dan dipersiapkan menjadi calon-calon staf inti dalam tim organisasi anda
Bisa anda lakukan pengangkatan (recriutment) SDM melalui iklan untuk mencari orang yang terbaik diposisikan yang telah ditentukan
Mintalah rekomendasi dari mentor
Jangan asal mengangkat orang yang tampaknya tepat tetapi sebetulnya tidak sesuai dengan karakter pekerjaannya.
Pilihlah kader-kader yang mempunyai jiwa kepemimpinan yang kuat.
Ada dua jenis pasar yang bisa anda masuki, yaitu:
Pasar yang benar-benar kosong (belum terisi)Untuk masuk ke pasar yang baru dan benar-benar kosong, anda bisa menggunakan strategi first come-first conquer. Jadi, yang pertama masuk ke pasar ini harus menjadi yang pertama dan menjadi pimpinan pasar (market leader).
Pasar yang telah ada (terisi) atau sudah ada pesaing-pesaingnyaKita perlu strategi khusus dan tepat dalam memasuki pasar ini, antara lain:
Menjadi substansi bagi produk pesaing utama anda
Menjadi alternatif bagi produk pesaing yang menjadi target anda
Menjadi pesaing yang meet too (sejenis)
Menjadi produk yang bakal menjadi trend setter atau penentu arah perubahan di pasar.
Sistem kepemilikan tunggal atau persekutuan (Firma atau CV) banyak mengalami kedala, karena:
Perusahaan besar menuntut pemasoknya punya dasar hukum, legalitas yang pasti besrta aspek perizinannya agar tidak timbul masalah dikemudian hari.
Untuk maju dan lebih besar, pemerintah mengharuskan setiap perusahaan harus memungut pajak penambahan nilai (PPN) kepada pelanggannya dan lainnya yang disebut PKP (Pengusaha Kena Pajak)
Perusahaan akan lebih dipercaya oleh pelanggannya apabila ia menunjukkan bukti yang disahkan oleh pemerintah dan ada izinnya, seperti NPWP, legalitas pendaftaran perusahaan di Kementrian Kehakiman.
Rata-rata perusahaan besar yang bersertifikat atau menerapkan ISO menuntut aspek legalitas dan perizinan itu syarat mutlak yang dibutuhkan bila ingin bermitra dengannya.
Ada 3 jenis kepemilikan (ownership) atas bisnis yang perlu anda ketahui. Ciri-ciri, keuntungan, dan kerugiannya adalah sebagai berikut:
Kepemilikan tunggal (sole-propriertorship)
Ciri-cirinya
Bila anda tidak bermaksud mempunyai kantor atau hanya berbisnis di rumah saja maka pilihan ini cocok untuk anda.
Bisal usaha anda hanya sekedar berbisnis, coba-coba dahulu, atau tidak ingin mempunyai laba yang besar dan ingin belajar berbisnis dahulu maka anda bisa mencobanya dengan kepemilikan tunggal.
Keuntungannya:
Administrasinya lebih ringan
Lebih fleksibel dalammengambil keputusan
Mudah untuk dihentikan atau dilanjutkan ke jenis pemilikan lainnya.
Keuntungan usaha menjadi milik sendiri
Kerugiannya:
Sulit untuk menjadi perushaan besar karena mengandalkan kekuatan individu
Nama bisnis anda bisa dicuri oleh orang lain karena tidak berkekuatan hukum
Tidak bisa menjalin hubungan dengan perusahaan yang beskala besar.
Tidak bisa melakukan ekspor atau impor produk anda dari dan keluar negeri.
Risiko kegagalan ditanggung sendiri
Persekutuan (Partnership)
Ciri-cirinya:
Pemiliknya lebih dari satu orang
Sumber investasi bersifat pribadi berdasarkan persekutuan
Tanggung jawab pribadi dan tidak terbatas
Manajemen sesuai dengan perjanjian
Kontinuitas usaha bisa berakhir karena kematian pemilik atau keputusan dari sekutu
Keuntungannya:
Ada mitra berarti ada tempat untuk bertukar pikiran, diskusi tentang strategi, dan kolaborasi pekerjaan dalam sebuah usaha
Ada mitra berarti bisa menjadi pengontrol pekerjaan
Ada mitra berarti berbagi risiko kerugian atau hal lainnya
Ada mitra bertarti saling belajar satu sama lainnya.
Kerugiannya:
Perlunya saling pengertian dan memahami satu sama lainnya karena dua atau lebih pemikiran, sifat, dan karakter yang berbeda juga mempunyai kesulitan sehingga sering tidak bisa bertahan lama umur bisnisnya atau usia persekutuannya.
Sering terjadi masalah keuangan saat usaha belum ada untung ataupun saat bisnisnya menguntungkan.
Pembagian beban kerja sering menjadi masalah.
Dalam koordinasi pekerjaan dan mengelola usaha, banyak orang yang ingin menjadi pemimpinnya.
Cara mencari mitra yang tepat untuk mengurangi risiko, yaitu:
Pilih mitra yang mempunyai pengalaman dalam berbisnis sehingga bisa menjadi mentor atau pembimbing bagi yang lain.
Keahlian masing-masing mitra harus saling melengkapi. Bentuklah dalam kemitraan
Perlu tingkat pengendalian emosi yang baik dan seimbang
Punya kemampuan keuangan lebih baik dari anda atau minimal sama
Punya komitmen tinggi dalam berbisnis
Badan Hukum dengan Limit Corporation atau Perseroan Terbatas (PT)
Ciri-cirinya:
Struktur kepemilikannya diwakili dari besarnya setoran modal atau nilai saham.
Jumlah pemegang saham tidak terbatas
Pemegang saham bisa perorangan atau badan hukum, pemerintah, dan lain-lain
Pera pemegang saham menunjuk komisaris sebagai pengawas atas pelaksanaan operasional bisnisnya dan dipimpin oleh seorang komisaris utama sebagai pimpinan pengawas usaha.
Kontinuitas kepemilikan usaha didasarkan sesuai dengan anggaran dasar, bisa bersifat abadi atau bisa dalam jangka waktu tertentu
Keuntungannya:
Punya kredibilitas yang bisa dipertanggungjawabkan.
Punya waktu usaha yang lebih lama
Tanggung jawabnya jelas antara pemilik dan pengelola usaha
Bisa berhubungan dengan perusahaan asing dari luar negeri
Tidak kuatir bila bisnisnya akan menjadi besar
Kerugiannya:
Membutuhkan biaya administrasi yang lebih besar
Lebih banyak pekerjaan administrasinya
Ada biaya pajak atas pendapatan perusahaan
Bisnis berbadan hukum membutuhkan uang cukup besar.
Hal-hal yang harus anda perhatikan tentang aspek hukum dalam kewirausahaan adalah:
Pelajari dan analisa bentuk hukum dari organisasi perusahaan anda saat bisnis mulai beroperasi
Mempelajari aspek-aspek perburuhan dan aturan-aturan tentang perburuhan agar tidak terjadi hal-hal yang akan menghambat operasional bisnis anda.
Mempelajari bagaimana hal-hal yang dibutuhkan dalam pendirian perusahaan.
Mempelajari dan merencanakan siapakah pelaksana bisnis anda dan pengawas bisnis anda
Mempelajari peraturan-peraturan pemerintah, daerah atau lingkungan.
Langkah-langkah yang perlu anda ketahui dalam mendirikan usaha yang berbadan hukum antara lain:
Buatlah surat izin usahaAgar usaha anda mendapat perlindungan dan aman, maka anda harus mendaftarkannya ke Departemen Kehakiman atau Pemeritah setempat. Langkah-langkah untuk mendapatkan surat izin usaha atas bisnis anda, yaitu:
Buatlah keterangan domisili, ini penting diketahui.
Buatlah Akte perusahaan, apa lagi bersifat partnershipAkte mutlah harus dibuat di Notaris dan jangan hanya menggunakan selembar surat perjanjian yang ditandatangani di atas materai oleh RT/RW. Ini kurang sah di depan hukum.
Melakukan setoran modalSebelum anda membuat akte, sudah pasti notaris akan menanyakan berapa persentase saham untuk masing-masing pemilik. Oleh sebab itu, anda harus:
Membuat nomor rekening atas nama perusahaan yang akan anda gunakan untuk alamat penyetoran modal awal dan transaksi hasil usaha
Melakukan setoran modal sesuai proporsi saham masing-masing
Menyrahkan bukti setoran tersebut ke pihak notaris untuk disahkan sebagai bukti penyetoran modal awal.
Membuat nama perusahaan, logo, dan merekSebelum akte dibuat, seharusnya anda merancang dan mendesain identitas dari bisnis anda, yaitu:
Nama perusahaan
Logo perusahaan
Alamat perusahaan
Bila perlu kartu nama dan tag line atau slogan dari bisnis anda yang akan anda masuki.
Kop surat dan dokumen-dokumen lainnya
Membuat Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)Sudah menjadi ketetapan pemerintah bahwa setiap individu atau pemilik perusahaan mempunyai NPWP. Selanjutnya bila omzet penjualan anda mulai berkembang dan terus meningkat dalam jumlah tertentu, maka anda disarankan atau diwajibkan mendaftarkan nama perusahaan anda sebagai Pengusaha Kena Pajak atau disebut (PKP).
Mendaftarkan dan mengesahkan Perusahaan Anda ke Departemen terkaitSuatu keharusan bagi badan usaha untuk mendaftarkan perusahaanya ke departemen-departemen terkait seperti contoh di bawah ini:
Departemen Kehakiman
Departemen Tenaga Kerja
Departemen Perindustrian dan Perdagangan
Departemen Pekerjaan Umum dan Pariwisata.
Setiap Individu Membutuhkan Visi dan Misi
Perbedaan antara orang sukses dan orang gagal atau wirausahawan yang sukses dan wirausahawan yang gagal itu adalah mereka tidak atau belum mempunyai visi dan misi, hal-hal yang diinginkannya dan tujuannya. Berwirausaha adalah perjalanan yang panjang dan memerlukan waktu yang lama, bahkan dalam kehidupan sehari-hari saja seperti ingin berlibur atau berwisata juga membutuhkan:
Apa tujuan anda berwisata atau berlibur?
Bagaimana dengan rencana anda berwisata atau berlibur?
Bagaimana anda mengisi liburan itu dengan hal-hal yang mengesankan? Unik?
Apa itu visi
Visi adalah sebuah angan-angan atau imajinasi dari seseorang tentang usaha atau bisnis atau diri anda disuatu saat nanti. Visi itu membicarakan dan berkhayal tentang:
Wawasan yang menjadi tolak ukur arah gerak pertumbuhan bisnis anda.
Sosok anda atau usaha disaat yang akan datang seperti apa?
Bentuk usaha anda sebesar apa?
Alasan anda memasuki usaha itu?
Imajinasi dari posisi usaha anda dan ke mana bisnis anda mau dibawa?
Sederhana (simple)
Bisa terukur (measurable)
Terjangkau (reachable)
Alasannya (reason)
Ambisius
Periode waktu
Bersifat strategis
Ada kejelasan hubungan antara keadaan saat ini dengan yang akan datang.
Secara singkat misi adalah bagaimana dan cara anda mewujudkan visi anda. Ada banyak arti misi tetapi yang lebih sederhana mengandung hal sebagai berikut:
Tujuan dan alasan keberadaan suatu organisasi (goal)
Menyatakan tindakan apa yang harus dilakukan dan langkah-langkahnya
Mengapa bisnis anda itu harus berkembang?
Bagaimana anda mewujudkan tujuan anda?
Membuat Misi yang Efektif dan Elemen-elemennya
Unsur-unsur pokok dalam sebuah misi adalah sebagai berikut:
Menyatakan kiat dan usaha untuk mewujudkan visi.
Ada nilai-nilai dasar organisasi yang dinyatakan dalam sebuah misi organisasi
Menyatakan segmen pasar dan pelanggan tujuannya
Mengandung pernyataan tentang produk atau jasa yang dimasuki (dijualnya)
Keyakinan yang kuat, asumsi-asumsinya, dan budaya kerja dengan orientasi mutu.
Ringkas dan jelas
Unik
Fleksibel
Bisa membantu untuk mengambil keputusan
Budaya perusahaan
Kepemimpinan mempunyai peran yang sangat sentral dan penting dalam merumuskan sebuah visi dan misi suatu usaha, organisasi, kelompok, maupun pribadi sehingga seorang pemimpin itu yang merumuskan visi, misi, strategi dan nilai perusahaan atau sebuah bisnis.
Sedangkan manajemen yang dipimpin oleh manajer adalah individu, depertemen, kelompok, atau organisasi yang membuat perencanaan, program, taktik, kendali, dan pembuatan anggaran untuk mewujudkan visi, misi, strategi, dan nilai perusahaan yang telah ditetepkan oleh pemimpin.
Langkah Menyusun Visi dan Misi
Seorang wirausahawan, sebagai seorang pemimpin (leader) sebagai pembentuk visi dengan jiwa kepemimpinannya yang kuat harus:
Berani mengambil keputusan dan mengelola risiko
Memutuskan untuk menjadi wirausaha mandiri
Menumbuhkan sifat pantang menyerah
Mampu mengelola konflik menjadi konflik yang bersifat positif
Mengetahui visi, misi, serta merencanakan strategi yang akan dirumuskan
Melakukan riset, baik ke indusri atau ke pasar, lokasi, dan organisasi itu sendiri
Melakukan wawancara mengenai kebutuhan yang ada tetapi belum dipenuhi angan-angannya seta harapan dari pasar untuk menentukan sebuah strategi
Mengumpulkan data pasar.
Membuat susunan data tersebut untuk dirumuskan dengan mencari tren dan unsur pembedanya
Merumuskan visi dan misinya
Mengomunikasikan ke anggota organisasi melalui seminar, workshop, presentasi, rapat, dan lain-lain
Melakukan perbaikan visi dan misi berdasarkan saran dan kritik dari anggota sehingga mereka merasa memiliki dan menyusun rancangan visi dan misi itu.
Dalam menyusun visi dan misi perlu diperhatikan aspek analisa SWOT dengan mengevaluasi dari sisi internal rencana bisnis dan sisi eksternal perusahaan dan lingkungannya.
0 comments:
Post a Comment